BPBD Samosir Gelar Sosialisasi KIE Rawan Bencana di Lingkungan Sekolah

Bupati Samosir melalui Asisten I Drs Tunggul Sinaga MSi membuka Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Komunikasi (KIE) Rawan Bencana di lingkungan sekolah se-Kecamatan Pangururan.

topmetro.news – Bupati Samosir melalui Asisten I Drs Tunggul Sinaga MSi membuka Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Komunikasi (KIE) Rawan Bencana di lingkungan sekolah se-Kecamatan Pangururan.

Kegiatan digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Samosir di Aula SMA Negeri 1 Pangururan, Kamis (30/11/2023).

Turut hadir Kacab Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sumut John Suhartono Purba SPd SH MH selaku narasumber. Juga Kepala SMAN 1 Pangururan Heppy Tua Aritonang SPd.

Kalak BPBD Samosir Sarimpol Simanihuruk menyampaikan, sosialisasi menghadirkan peserta yakni perwakilan siswa SMP, SMA, SMK serta guru pendamping. Kegiatan ini juga akan berlangsung di sekolah lainnya.

Sarimpol mengatakan, sosialisasi bertujuan memberi pemahaman dan meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana. Sehingga mampu memberikan perlindungan dan keselamatan pada siswa, tenaga pendidik, dan lingkungan sekitar.

Drs Tunggul Sinaga MSi mewakili Bupati, dalam sambutannya mengapresiasi BPBD Samosir yang telah menginisiasi pelaksanaan sosialisasi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) rawan bencana di lingkungan sekolah.

Tunggul menyampaikan, bahwa baru-baru ini terjadi bencana banjir bandang di Kenegerian Sihotang yang mengakibatkan adanya korban jiwa dan materil. Di mana salah satu yang terdampak cukup parah adalah gedung SMPN 2 Harian, yang tertimbun lumpur dan material lainnya. Tentu dampak bencana ini menguras tenaga dan pikiran dari pemerintah dan seluruh pemerhati kemanusiaan.

“Bencana ini adalah ancaman bagi kehidupan, yang kita tidak tahu kapan datangnya. Maka kegiatan sosialisasi ini menjadi penting dalam memberi pemahaman akan upaya pencegahan dini risiko bencana khususnya di lingkungan sekolah,” kata Tunggul.

SPAB

Selanjutnya, John Suhartono Purba menyampaikan pemaparan terkait implementasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah.

Ia menyampaikan SPAB adalah amanat Permendikbud RI Nomor 33 Tahun 2019, bertujuan untuk meningkatkan keselamatan warga sekolah dari risiko bencana. SPAB melibatkan seluruh komunitas pendidikan, termasuk siswa, guru, dan staf sekolah, dalam upaya meminimalkan risiko serta merencanakan dan merespon kejadian bencana dengan efektif.

Ada tiga pilar utama SPAB, yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana. “Saya berharap, hendaknya implementasi SPAB ini menjadi skala prioritas di sekolah-sekolah di Kabupaten Samosir,” katanya.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment